Anda ingin mengetahui bagaimana cara aqiqah yang benar dan teratur? baca artikel lanjutan ini ya..
Cara Aqiqah – Bagian 2
Sebagaimana sebelumnya pernah admin sampaikan akan melanjutkan artikel yang berkaitan dengan cara aqiqah. Nah, sebagai admin yang baik dan mencoba tetap memberikan informasi yang terbaik maka hari ini admin berusaha untuk melanjutkan artikel cara aqiqah bagian ke-2. hehehe.
Sebelumnya sudah admin ulas agar cara aqiqah menjadi teratur dan baik hal yang dibutuhkan adalah menejemen waktu, dan sekarang adalah poin yang kedua.
Bekal Keilmuan
Tentunya sudah kita ketahui bersama bahwa amal ibadah yang akan kita lakukan tidak terkecuali soal cara ibadah aqiqah sebaiknya didasari dengan ilmu. Ilmu berfungsi sebagai landasan amal seseorang, dengannya orang akan termbimbing sehingga tahu urutan – urutan cara dan yang lebih penting lagi kita bisa tahu batasan- batasan ibadah. Disisi lain dengan ilmu ini kita bisa mengetahui hikmah – hikmah dari ibadah aqiqah ini sehingga hati kita akan tergerak untuk segera melaksanakannya karena Allah Shubhanahu wa ta’ala.
Bahkan dalam sebuah hadits nabi disampaikan bahwa syarat diterimanya amal ibadah adalah ikhas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan sunnah Nabi Muhammad. Dari mana kita bisa tahu tentang tuntunan ibadah aqiqah? tentunya dengan belajar ilmu tentang ibadah aqiqah bukan?
Berkaitan dengan ilmu tentang cara aqiqah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:
a). Penentuan Hari Afdhol.
Hari yang baik atau afdhol untuk aqiqah adalah hari ketujuh, empat belas dan dua puluh satu dari hari kelahiran. Apabila sudah lebih dari hari ke 21 maka bebas waktu pelaksanaannya.
b). Jumlah Kambing
Dalam pelaksanaan ibadah aqiqah untuk anak laki – laki afdholnya adalah dengan dua ekor kambing yang sesuai syariat, sedangkan untuk anak perempuan adalah dengan satu ekor kambing. Apabila dalam pelaksanannya dibutuhkan jumlah menu yang banyak dan 1 ekor kambing tidak mencukupi maka boleh dengan dua atau tiga ekor kambing. Artinya yang 1 ekor sebagai kambing aqiqah dan yang lainnya sebagai sedekah tambahan. Ibadah aqiqah ini hendaknya menggunakan kambing 1 atau 2 ekor yang utuh dari kepala sampai ekor dan bukan hanya membeli daging kiloan di pasar. Membeli daging di pasar diperbolehkan apabila sebagai tambahan daging saja. Artinya ada kambing utuh yang disembelih dengan niat untuk aqiqah dan membeli daging di pasar apabila dirasa daging tersebut kurang banyak.
Demikian artikel ini kami buat semoga bermanfaat. Wallahu ‘alam.
Baca artikel terkait lainnya
Leave a Reply